Live simply, Love generously, Care deeply, Speak kindly, Leave the rest to God

Selasa, 16 Juli 2013

BIRTH CERTIFICATE


CIVIL REGISTRATION
JAKARTA
EXCERPT
BIRTH CERTIFICATE
No. 196/1991

From GENERAL registration for Indonesian Citizen births pursuant to the State Gazette in Jakarta, that in Jakarta om date twenty one of December nine teen and ninety one was born : …........................................................................... : REVI WULANDARI : …........................................................................ son of married couple : ….......... SUPARMIN dan YANTI MALA....................


This excerpt conforms yo the condition on this day Jakarta,
dated first of January.......
nine teen and ninety one,
Head of Civil Registration Office




KIKI PURNAMASARI
NIP : …...........................

Jumat, 07 Juni 2013

HIASAN BUNGA SEDOTAN (STRAW HANDMADE)

Menjual hiasan dari sedotan. cocok untuk pajangan atau hiasan di rumah dan cocok untuk hadiah ulang tahun, pernikahan, anniversary atau cinderamata asli Indonesia.
dibuat dari sedotan dan asli buatan sendiri. Dengan membeli produk hiasan dari sedotan ini, maka kita sudah mendukung program go green ramah lingkungan. Tempat pembuatan berada di Grogol Limo Depok.

Bila anda berminat, bisa memesan hiasan sedotan sesuai dengan yang anda inginkan dengan warna sedotan yang kalian suka (untuk bunga dan daunnya). Harga hanya 30ribu. Pengerjaan hiasan sedotan -/+ 3 hari.

Untuk pemesanan silahkan hubungi 087783300252

Terimakasih :)








Senin, 29 April 2013

CERTIFICATE OF SENIOR HIGH SCHOOL

DEPARTMENT OF NATIONAL EDUCATION
THE REPUBLIC OF INDONESIA
CERTIFICATE OF
SENIOR HIGH SCHOOL
School Year: 2008/2009


The undersigned, Headmaster of The Private Senior High School “SMA  Depok” certifies that:
Name                                                    : Bulan
place and date of birth                           : Jakarta, December 30th 1991
name of parent                                      : will smith
name of senior high school                     : SMA  Depok
student registration number                    : 9917445674
participant number                                 : 03-032-474-4

 HAS GRADUATED

from the senior high school  based on  the results of the School and National Examinations and has fulfilled all criteria  pursuant to the applicable regulations.


Depok, 16 Juni 2009
Headmaster,
[stamped & signed ]
Drs. Budiono, S.Pd
NIP. –

Kamis, 07 Maret 2013

Sound

Sound are made when something moves or vibrates. this movement creates invisible sound waves that travel through the air, water, and even walls and other objects. when these sound waves reach your ears, you hear sounds. animal and people use sound to communicate. the roar of alion can be heard more than 5 miles, or 8 kilometers, away/ when something vibrates very fast, it makes a high sound. an object that vibrates slowly makes a low sound. the violin and the double bass are musical instruments with strings. the short strings on a violun vibrate quickly and make high sounds. the long strings on a double bass vibrate slowly and make low sounds.

Sound can be loud or quite. loudness is measured in units called decibels. leaves blowing in the wind make a soft sound that is only 20 decibels. waves at the beach make a louder siund of 40 decibels. a jet airplane makes a very loud sound of 110 decibels. sound that is louder than 100 decibels can hurt you ears. many animals use their ears to pick up sound waves. once inside the ear, sound waves change into signals that travel to the brain.


Source: Encarta kids 2008/the arts/music/sound

identity


WEST JAVA PROVINCE
DEPOK CITY

Serial Register Number                 : 123xxxxxxxxx
Name                                             : Bulan
City / Date of Birth                        : Jakarta, 1991 – 12 – 30
Sex                                                 : Female
Address                                          : Pendidikan                                                       Blood Type: -
                RT / RW                         : 08/09
                Country                          : Limo
                Sub – District                 : Grogol
Religion                                         : Islam
Material Status                               : Unmarried
Occupation                                     : Student
Nasionality                                     : Indonesia
Expiring                                          : 2017 – 07 – 10


Print Finger                                                                                                         Signature

Minggu, 06 Januari 2013

TUGAS-2 INTERAKSI BUDAYA 




BAB I
PENDAHULUAN


Interaksi budaya merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial budaya yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku, interaksi budaya itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan – aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik. Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing – masing,maka proses sosial budaya itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Di dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari hubungan antara satu dengan yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran.
Setiap komunitas memiliki struktur sosial yaitu jalinan hubungan antar individu atau kelompok sosial dalam masyarakat sesuai status dan peranan yang dimilikinya. Bentuk struktur sosial tersebut dapat berupa proses konflik dan integrasi dalam masyarakat. Hidup rukun-tidak rukun menunjukkan adanya interaksi sosial positif-negatif. Interaksi sosial positif merupakan proses interaksi yang menuju pada penyatuan. Interaksi tesebut dapat berupa akomodasi, kerja sama dan akhirnya integrasi. Apabila terjadi pertikaian dan konflik, munculah apa yang disebut Interaksi sosial negatif(Ismail, 2009), Konflik dan integrasi merupakan sebuah pasangan yang melekat dalam kehidupan masyarakat (Simmel dalam Saifuddin, 1986).


BAB II
MASALAH


Di Indonesia terdapat sejumlah agama dan aliran kepercayaan. Dalam interaksi sosial kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dihadapkan dengan kenyataan beragam perbedaan. Kusmadewi(2010), menyatakan bahwa kemajemukan masyarakat Indonesia termasuk faham agama dapat menjadi salah satu pemicu perbedaan /konflik.
Disisi lain perbedaan dapat juga memicu terjadinya persatuan/integrasi. Adanya berbagai wadah persatuan antar umat beragama menunjukan bukti kompromi, dimana kesemua agama menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan kemanusiaan. Namun karena terdapat pemahaman agama yang berbeda-beda, konflik antarumat beragama maupun intern umat beragama selalu dapat muncul.
Sebenarnya pada agama selain Islam juga terjadi konflik, seperti masalah sekte dan aliran Kristen. Salah satu faktor terjadinya konflik semacam ini adalah terjadinya pemahaman yang berbeda dan interpretasi yang beraneka ragam terhadap sumber-sumber ajaran agama/ teks suci, terutama sumber ajara Islam.
NU dan Muhammadiyah adalah dua organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan mengantongi jumlah massa masing-masing puluhan juta. Keduanya mempunyai pengalaman kesejarahan amat kaya. Dan proses kristalisasi sejarah semakin mengutuhkan NU dan Muhammadiyah sebagai dua sosok organisasi sosial keagamaan yang disegani. Yang pertama sering disebut oleh para pengamat sejarah sebagi sebuah organisasi yang mewakili golongan Muslim tradisional, sedang yang kedua sering dikatakan sebagai sebuah perkumpulan yang mewakili kelompok Muslim modernis.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, baik dalam skop nasional maupun daerah. Dalam interaksi antar berbagai kelompok masyarakat, kemajemukan bisa melahirkan kerukunan atau integrasi sebagaimana dia juga bisa melahirkan ketidakrukunan atau konflik. Sebagai mayoritas penduduk Indonesia, umat Islam memiliki peranan yang penting bagi proses integrasi bangsa. Sebagai unsur utama pembentuk konfigurasi umat Islam Indonesia, Muhammadiyah dan NU tentu memiliki peran yang besar bagi proses integrasi bangsa Indonesia. Kenyataannya hubungan Muhammadiyah-NU, sebagaimana hubungan antar kemunitas yang lain, mengalami dinamika, pasang dan surut. Ruang lingkup penelitian ini adalah interaksi, yang meliputi integrasi atau konflik sosial antar komunitas NU dan komunitas Muhammadiyah.



BAB III
PEMBAHASAN


 NU dan Muhammadiyah adalah dua organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan mengantongi jumlah massa masing-masing puluhan juta. Keduanya mempunyai pengalaman kesejarahan amat kaya. Dan proses kristalisasi sejarah semakin mengutuhkan NU dan Muhammadiyah sebagai dua sosok organisasi sosial keagamaan yang disegani. Yang pertama sering disebut oleh para pengamat sejarah sebagi sebuah organisasi yang mewakili golongan Muslim tradisional, sedang yang kedua sering dikatakan sebagai sebuah perkumpulan yang mewakili kelompok Muslim modernis. Kalau NU lahir pada 31 Januari 1926, maka Muhammadiyah lahir lebih awal empat belas tahun, yaitu pada 18 Nopember 1912.
Islam di Indonesia tidak dapat terlepas dari Muhammadiyah dan NU (Nahdlatul Ulama). Kedua ormas ini turut mewarnai sejarah Indonesia terutama pada masa pra-kemerdekaan. Sepanjang perjalanan kedua organisasi Islam terbesar ini, senantiasa diwarnai koorporasi, kompetisi, sekaligus konfrontasi. Kajian Muhammadiyah dan NU di Indonesia selalu melibatkan harapan dan kekhawatiran lama yang mencekam, karena wilayah pembahasan ini penuh romantisme masa lalu yang sarat emosi dan sentimen historis yang amat sensitif. Sekedar contoh, sering dinyatakan, kelahiran NU tahun 1926 merupakan reaksi defensif atas berbagai aktivitas kelompok reformis, Muhammadiyah (dan Serekat Islam), meski bukan satu-satunya alasan(Qodir, 2001).
Pandangan masyarakat pada umumnya terhadap warga Muhammadiyah dan NU di desa adalah terjadi polarisasi diantara keduanya. Bahkan ada beberapa data yang menyebutkan konflik diantara keduanya. kita dapat melihat interaksi sosial NU-Muhammadiyah di beberapa tempat. Salah satu tempat berinteraksi antar warga kedua ormas ini. telah lama hidup berdampingan antara Muhammadiyah dan NU. Di lingkungan tempat tinggal, keduanya telah mempunyai perangkat dakwah seperti tempat ibadah pendidikan dan berbagai usaha warga setempat yang lain.
Beberapa bentuk integrasi yang terjadi antara warga NU dan Muhammadiyah sebagai berikut:
1. Solat di majid
Ummat islam yang melakukan solat di masjid ini bukan hanya warga muhammadiyah, tetapi justru warga NU lebih banyak. Hal ini karena muhammadiyah termasuk minoritas, sedangkan NU adalah mayoritas.
2. Acara Mauludan
 Mauludan yang dimaksud disini adalah tradisi membaca kitab yang bercerita seputar kelahiran nabi deangan cara dinyanyikan dengan gaya jawa pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal. Tiap kepala keluarga membuat sepuluh ‘besek makanan’, setelah selesai pembacaan kitab maulud ‘besek makanan’ tersebut dibagikan kepada seluruh orang yang hadir dan diprioritaskan kaum lelaki. Pada perayaan ini, warga Muhammadiyah maupun NU melaksanakan kegiatan bersama-sama. Acara ini menghilangkan sekat antara golongan masyarakat yang merayakanya.
3. Sripah kematian
Kematian seseorang akan mengundang empati orang lain, terutama tetangga dekat dan kerabat. Secara tidak disadari keadaan ini merupakan ajang interaksi sosial antar warga. Pada saat-saat berkabung seperti ini orang tidak terlalu memikirkan tentang golongan termasuk Muhammadiyah atau NU. Kalaupun masih memikirkan golongannya, keadaan berkabung tetap lebih menonjol, sehingga antara warga Muhammadiyah dan NU nyaris tak terpisahkan.
Adapun bentuk-bentuk konflik yang terjadi penulis mendapatkan data beberapa kasus sebagai berikut;
a.       Konflik takmir
Perbedaan pendapat dalam masalah bilangan sholat tarwih menjadikan pergolakan dan perkelahian di areal masjid. Melihat kondisi ini, para kyai sepuh biasanya memberikan solusi

b.   Penentuan Hari Raya
Warga NU dan Muhammadiyah terjadi perbedaan penentuan Hari Raya Idul Fitri. Perbedaan ini memicu konflik antar warga, akan tetapi tidak sampai pada adu fisik.


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan secara umum antara ummat Islam warga NU dan Muhammadiyah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis, pada umumnya relasi yang terjadi termasuk integrasi sosial Akomodasi. Yaitu pada kegiatan acara yang bersifat umum seperti perayaan hari raya dan pernikahan.
2. Berdasarkan analisis, antara warga NU dan Muhammadiyah memang ternyata saling membutuhkan terutama dalam hal social
3. Tidak terjadinya konflik antar kelompok islam khususnya Muhammadiyah dan NU, itu lebih karena globalisasi.


B. Saran
Berdasarkan hasil analisis masalah dan kesimpulan bahwa antara warga NU dan Muhammadiyah ternyata saling membutuhkan, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai masukan dalam melakukan kegiatan bersama antar warga NU dan Muhammadiyah , sebagai berikut:
1.      Memaksimalkan kerjasama dibidang Ekonomi. Apabila bisnis antara warga NU dan Muhammadiyah berjalan lancar, maka kemungkinan konflik antara keduanya kecil. Hal ini akan memperkuat Integrasi.
2.      Meningkatkan faktor-faktor lain selain dibidang Ekonomi, yaitu faktor keta’miran masjid dengan cara membagi jatah imam rowatib. faktor kekerabatan dengan mempertalikan warga NU dan Muhammadiyah untuk dinikahkan. Kedua faktor ini sangat signifikan untuk memperkuat integrasi antara warga NU dan Muhammadiyah.
3.      Terus-menerus melakukan kegiatan bersama di tengah masayarakat dengan  menentukan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi dan tingkat kecerdasan kelompok sasaran sehingga akan meningkatkan pemahaman tentang wawasan organisasi dan kehadirannya di tengah-tengah mereka.

DAFTAR PUSTAKA

http://refdak.wordpress.com/2011/06/01/interaksi-sosial-antar-kelompok-islam/

http://muhammadfadol.blogspot.com/2009/05/nu-dan-muhammadiyah.html

http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byId/50463











Rabu, 24 Oktober 2012

Tugas softskill Interaksi Budaya

  1. Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
“Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia, dan digunakannya secara selektif dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan-tindakannya.”

2. Definisi Budaya Menurut Para Ahli
# LEHMAN, HIMSTREET, dan BATTY
Budaya diartikan sebagai sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri. Pengalaman hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan variatif, termasuk di dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau kepercayaan masyarakat itu sendiri

# MOFSTEDE
Budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya. Dalam hal ini, bisa dikatan juga bahwa budaya adalah pemrograman kolektif yang menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap orang segera setelah kita lahir di dunia

# BOVEE dan THILL
Budaya adalah system sharing atas simbol - simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk berperilaku

# MURPHY dan HILDEBRANDT
Budaya diartikan sebagai tipikal karakteristik perilaku dalam suatu kelompok. Pengertian in juga mengindikasikan bahwa komunikasi verbal dan non verbal dalam suatu kelompok juga merupakan tipikal dari kelompok tersebut dan cenderung unik atau berbeda dengan yang lainnya

# MITCHEL
Budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar , pengetahuan, moral hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu - individu dan masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain.

Dari beberapa definisi budaya menurut para ahli diatas, bisa diambil kesimpulan tentang beberapa hal penting  yang dicakup dalam arti budaya yaitu: sekumpulan pengalaman hidup, pemrograman kolektif, system sharing, dan tipikal karakteristik perilaku setiap individu yang ada dalam suatu masyarakat, termasuk di dalamnya tentang bagaimana sistem nilai, norma, simbol-simbol dan kepercayaan atau keyakinan mereka masing-masing.

3. Macam-Macam Budaya
1.       - Social
2.       - Tekhnologi
3.         - Kesenian

4. Perbedaan Budaya dan Peradaban
Oswald membedakan antara kebudayaan dan peradaban. Menurutnya, dua hal tersebut merupakan dua gaya hidup yang berlawanan. Oswal berpendapat bahwa kebudayaan lebih dominan pada nilai-nilai spiritual yang menekan manusia pada perkembangan individu di bidang mental dan moral. Sementara itu, peradaban menurutnya, lebih mengarah kepada hal-hal bersifat material yang menekankan pada kesejahteraan fisik dan material.

5. Pengertian Interaksi
Interaksi adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan satu arah pada sebab akibat. Kombinasi dari interaksi-interaksi sederhana dapat menuntun pada suatu fenomena baru yang mengejutkan. Dalam berbagai bidang ilmu, interaksi memiliki makna yang berbeda.

6. Contoh Interaksi Budaya
- Perayaan hari raya malam satu suro oleh masyarakat jawa merupakan gabungan antarakebudayaan islam dan kebudayaan jawa, dimana terdapat acara pencucian keris, ini merupakan ciri budaya jawa dan waktu pelaksanaannya merupakan ciri kebudayaan islam.

- Hari besar yang ditandai dengan makan besar dan dihidangkannya BaK Cang dan Kie Cang ini dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5 Imlek atau dalam kalender nasional kali ini jatuh pada 27 Mei 2009. Pada hari ini sebagian toko / kantor hanya buka setengah hari, karena pihak yang merayakan budaya ini memerlukan waktu untuk kumpul keluarga dan makan bersama. Perayaan hari besar ini biasanya dirayakan dengan ritual acara mandi-mandi bersama di sungai oleh sebagian warga di Pontianak dan kemudian makan makanan khas yang disebut Bak Cang atau Kie Cang.


Source:

http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2272644-perbedaan-kebudayaan-dan-peradaban/#ixzz2AH5fqsjS

http://seabass86.wordpress.com/2009/05/07/pengertian-budayadan-asal-usul-kebudayaan-serta-macam-macam-kebudayaan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi

http://carapedia.com/pengertian_definisi_budaya_menurut_para_ahli_info481.html