Live simply, Love generously, Care deeply, Speak kindly, Leave the rest to God

Rabu, 15 Desember 2010

Cinta ketemu di Facebook

"pernah denger dong, klo ada orang yg nemuin cinta nya dari jejaring sosial ? nah, ini ada cerita nh.hati2 sm org yg belum kita kenal. nanti di culik ky di berita2. haha, langsung baca ceritanya aja yuk :)"


Bila cinta menggugah rasa…

Begitu indah mengukir hatiku..

Menyentuh jiwaku..

Hapuskan semua gelisah…

Duhai cintaku.. duhai pujaanku..

Datang padaku.. dekat disampingku..

Kuingin hidupku selalu dalam peluknya..

Terang saja aku menantinya..

Terang saja aku mendambanya..

Terang saja aku merindunya..

Karena dia begitu indah...



Yaa,, itulah kata-kata yang mewakili perasaan hati ku waktu itu,, yaa, waktu itu ! tidak untuk sekarang. Kamu tau kenapa? Karena semua rasa itu telah hilang begitu aku tau bahwa ada satu kebohongan kecil yang tidak aku tau sebelumnya.



Aku pikir, dengan aku bergabung dengan akun ini, aku tidak akan lagi merasa sepi setelah orang yang aku cinta dan aku sayangi pergi,, memang benar, aku merasakan itu, aku bisa bertemu dengan teman lama, aku bisa mendapatkan banyak pengalaman, aku pun bisa kenal dengan orang asing, yaa itulah yang aku inginkan. Berkenalan dengan orang asing. Aku pun bisa sedikit belajar bahasa mereka. Aku rasa itu sangat mengasyikan. Yaa sungguh sangat mengasyikan.



Suatu ketika, aku pun berteman dengan seorang lelaki. Dia bukan orang asing. Memang, dia sangat mengasyikan, humoris dan selalu mengisi hari - hariku dengan penuh canda tawa. Lalu tak berapa lama pertemanan kami di akun ini, dia pun akhirnya meminta nomor hp ku. Saat itu aku bingung, entah kenapa, aku memang tidak percaya dengan orang – orang yang belum aku kenal dan belum pernah bertemu sebelumnya. Tapi aku coba kembali berfikir ulang, tak ada salahnya kalau memperbanyak teman, mungkin dengan cara memberikan nomor hp aku tidak akan merasa sepi dan mungkin bisa sharing dengannya, karena aku tau, dia orang yang sangat easy going. Yaa,, tak ada salahnya aku berikan nomor hp ku. Tak pernah kusesali memberikan nomor ku kepadanya. Dia selalu sms dan telepon setiap hari, sungguh, dia membuat hari – hariku semakin bahagia, dia membuat hidupku kembali berwarna, dia cukup dewasa! Yaa,, dia selalu menuntunku, mengajariku hal- hal yang belum pernah aku tau sebelumnya. Aku menganggapnya sebagai kakak ku dan dia menganggapku sebagai adiknya



Dia bagaikan buku harianku, kenapa aku katakan seperti itu ? karena setiap kejadian yang aku alami sehari – hari, selalu aku ceritakan kepadanya. So, dia tau segalanya tentang aktivitasku setiap hari. Suatu ketika ia mengungkapkan perasaannya kepada ku, entah apa yang membuatnya dia suka pada ku. Jujur saja, sebenarnya aku tidak suka dengannya. Kenapa aku bisa bilang seperti itu? Karena aku tidak mungkin mencintai seseorang yang tidak pernah bertemu dan aku kenal sebelumnya. Aku fikir itu adalah hal yang mustahil bisa mencintai dan menyayangi seseorang yang tidak kita kenal. Saat itu aku bingung, entah aku terima atau tidak, tapi disisi lain dia adalah lelaki yang beda dari yang pernah ku kenal. Dia lelaki yang baik, pekerja keras, bertanggung jawab, humoris. Yaa,, itulah yang aku tau tentang dirinya. Aku sudah bilang kepadanya tentang perasaan ku pada nya, tetapi dia selalu bilang ”kita jalani saja”. Entah apa yang merasuki fikiranku, aku memutuskan untuk cyber date, aku terima dia sebagai pacarku. Yaa,, sekarang kami berpacaran.



Selama kami berpacaran, dia sungguh perhatian pada ku, yaa,, dia adalah sosok pria yang luar biasa dimataku, entah kenapa aku bisa bilang seperti itu, tapi itulah yang dapat aku gambarkan tentang sosok lelaki itu dan aku belum pernah mengenal orang sesabar dan sebaik dia, sungguh !



Aku berharap dia adalah cinta terakhirku dan begitupun sebaliknya, dia sangat berharap bahwa aku lah cinta terakhirnya. Tapi aku berfikir ulang, apakah iya? Dia cinta terakhirku? Padahal aku saja tidak tau seperti apa sosok dia sebenarnya. Tapi aku salut dengannya, dia berani mengajakku untuk bertemu.



Saat itulah aku bingung, yaa,, aku malu bertemu dengannya dan aku pun takut bertemu dengannya, aku juga tidak tau mengapa nyali ku ciut, padahal dia hanya ingin bertemu dengan ku. Kembali lagi seperti waktu itu, aku tidak percaya dengan orang yang bertemu dari akun ini, ditambah lagi banyak berita tentang orang – orang dia akun ini yang pergi dan hilang karena berawal dari cyber date. Aku tidak peduli apa kata teman – temanku, meraka bilang aku terlalu parno ! yaa,, whatever u say lahh... pokoknya aku tidak mau bertemu dengannya, entah aku kenal dengan wanita sekalipun di akun ini, aku tetap tidak mau bertemu .



Lambat laun, aku mulai curiga, dan aku merasakan ada yang disembunyikan dari ku, saat itulah dikepalaku hanya ada tanda tanya (?) besar. Ada apa ini sebenarnya ???



Akhirnya aku memutuskan untuk bertanya dan aku bilang padanya ”apakah kamu mau berkata sesuatu tentang dirimu padaku?”, dia hanya menjawab ”tidak ada”. Yaa, aku percaya padanya, tetapi aku mencoba menceritakan tentang apa yang membuat aku curiga padanya, dan disaat itulah aku tidak bisa berkata apa-apa setelah mendengar pengakuannya, aku shock... aku malu... aku kecewa... tapi aku tidak bisa marah. Yahh,, aku juga tidak tau kenapa aku tidak bisa marah !



Orang yang selama ini aku bangga-banggakan, aku jaga nama baiknya didepan orang – orang ternyata ia tidak jujur padaku tentang dirinya dari awal, kamu tau kenapa ? dia tidak jujur dengan IDENTITAS yang sebenarnya .



Apapun dan bagaimanapun itu,, itu adalah suatu kebohongan walaupun hanya sekecil tanda titik (.) itu tetap suatu kebohongan.



Jangan penah nekat mencoba untuk menemui aku lagi,, jangan pernah mengejarku untuk meminta sebuah maaf dariku,, karena kamu harus tau bahwa aku telah memaafkannya,,


Cinta... maafkanlah diriku...

Yang tak mungkin memilikimu...

Bukan kali ini waktu yang tepat...

Untuk kita saling mencinta...



Cinta... maafkanlah diriku yang tak mungkin memilikimu ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar